Monday, January 13, 2014

MAHALAKSHMI




maha


untuk kita di kemudian hari.
terimakasih untuk kita melawan waktu .. menciptakan lengkung bibir dan suara tawa bersama. terima kasih untuk menghabiskan hitungan waktu tanpa menoleh ke belakang. di depan sana nanti suatu hari nanti. tanah keras ini kita tanami kopi. yang kafein nya sekeras besi untuk kita bercakap sampai venus tak terlihat dari ujung barat. di ujung sana sudah kutanam pohon kelapa, dan rempah rempah. katanya leluhur kita disiksa oleh para londo karena kita ini kaya rempah rempah. dan jangan khawatir, ular di pohon kelapa itu teman kita. dia membunuh setiap tikus yang datang merusak ladang kita.
maukah kamu membantuku menyemai benih bunga matahari sayang? biji bijinya nanti bisa untuk teman kita meminum kopi. atau teh. katamu kamu tidak suka kopi. bunga nya untuk ingatan anak anak kita nanti . menggambar di kertas bekas sampai semua ingatan masa muda mereka selalu membekas. Pernah kita menempa besi, dalam hujan dan panas. kita tau itu namanya celurit, aku beri padamu untukmu berkebun. melawan alang alang liar yang terus merimpang setiap kamu membabatnya.sudahlah, tak habis semua parasit itu kamu babat nduk, biarlah dulu tumbuh sebentar makan pupuk dari tanah kita. nanti purnama pertama aku belikan obat rumput biar mereka lambat tumbuh. Ra- Rasa Ingsun handulusih,  Rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani (bagi yang sadar). Seiring dari berjalan nya waktu, beberapa kesulitan yang udah diliwatin bareng bareng itu bisa njadiin kita sodara lebih dari sodara kandung. Cinta yang ada itu karena loyalitas dan "paseduluran" yang kebentuk sedikit demi sedikit.
dan terimakasih untukNya. segala puji dan doa ku. untuk setiap gravitasi dan rotasi.untuk setiap purnama dan gerhana,setiap pasang dan surut.untuk setiap titi mangsa dan ganti mangsa, untuk tiap sasi dan warsa. dan untuk hujan dan kemarau tanpa paceklik. semoga air terus membasahi ladang kita sampai ular kawan kita disana bosan makan tikus.




mala

terimakasih untuk besi yang kita tempa. tajamnya sanggup untuk membabat alang alang yang ikut makan di kebun kita. Besi ini sekarang berkarat sayang. retak dan kusam. kutau kau tak mau memegang besi ini, nanti tanganmu luka. kau pasti cemberut. kau merawat kulitmu dengan penuh ego, dan . entahlah apa itu namanya , yang sampai tangan kasarku sungkan menyentuhnya. begitu matamu tertutup cukup lama sampai kamu lupa sekitarmu berantakan.. alang alang ini sudah masuk ke taman sayang. Sampai waktunya kamu pergi berpindah ladang, ladang yang subur tanpa kamu perlu mbabat alang alang seperti disini. tanpa kamu kudu ngehapus gincu , riasan dan bedakmu tiap pagi. Disini kami masih merawat pohon kelapa di pojokan sawah, kami masih membabat gulma yang rakus makan dari lahan ini. besi besi tua ini tetap di genggaman, selalu kami genggam sekuat hati. Waktunya panen masih jauh di depan.. semoga kopi ini bisa mengobati luka luka yang meraga sukma. semoga biji biji ini cukup untuk menikmati perapian di masa senja. sampai yamadipati memanggil kita.
maaf, kalau aku hanya memberikanmu ingatan. ingatan tentang waktu dan ruang di dalam jagat cilikmu. yang sebentar saja terlupa oleh jagat gede mu. Aja Kurang Pamariksanira Lan Den Agung Pangapunira” = Jangan sampai kowe tidak peduli dan berjiwalah besar untuk mengampuni." Nanti, Bisa saja kamu kembali kesini karena ladang lain yang kau anggap lebih baik itu tak lebih baik disana. setelah kepergianmu, jangan pernah beranggapan kami semua sama lagi. kami manusia yang selalu bisa memaafkan tapi kami tidak bisa mempercayaimu lagi. Untukmu yang memilih menyudahi siklus. memilih berganti kulit dan berpindah. mungkin selama ini sliramu Durung Punjul Kasusu Kaselak Jujul, Kaseselan Hawa, Cupet Kapepetan Pamrih, Tangeh Nedya Anggambuh Mring Hyang Wisesa” Belumpun mampu, ingin terlihat pandai, didorong hawa nafsu berakibat pikiran sempit, hanya karena ingin disanjung, yang seperti ini tidak akan mungkin dekat dengan Sang Semesta."  Semoga tidak ada lagi kesulitan dalam jalanmu.  maaf kami cuma punya besi tua yang kusam, tapi esok nanti besi besi ini akan menjadi emas.  semoga kau tau, kami tak punya apapun. tapi kami selalu bersyukur dan menciptakan kebahagian ini oleh apa yang kami punya.





mahalakshmi


Banyak yang datang, banyak yang pergi, yang berbekas cinta akan meninggalkan sakit, yang diberi cinta bisa merasa kehilangan. kehilangan, sudah berkali kali mengalaminya. Karena kehilangan menjadi tidak istimewa, karena semua orang yang ditemuinya juga mengalaminya, karena semua orang didekatnya juga kehilangan. Mungkin sehari, seminggu, sebulan atau bahkan seumur-hidup dia akan terus berjuang untuk tetap tabah, untuk tetap kuat, untuk mencari cahaya bernama harapan, aku tahu. Yang aku tahu hanya selalu ada secuil kesempatan untuk sekedar berbuat sesuatu bagi mereka; entah mungkin hanya berdoa, mungkin sekedar menyisihkan uang, darah, waktu, tenaga atau apapun itu untuk mereka.Menjadi manusia komplet adalah ketika kita membagi hidup dengan orang lain, melakukan kebaikan, migunani tumraping liyan; menjadi sesuatu yang berguna bagi orang lain, memberi dan membuat arti pada hidup. Sekecil apapun itu. Urip iku urup ( Hidup itu Nyala ) bahwa hidup itu hendaknya membei manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang kita berikan akan semakin baik bagi kita maupun orang lain, tetapi sekecil apapun manfaat yang kita berikan kepada orang lain jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat. Ngati Ati Milih Laku, Lakumu gawa Nasibmu,Hati-hatilah bertingkah laku, karena tingkah lakumu menentukan nasibmu sendiri. Bahwa kita dilahirkan di dunia ini bukan untuk berdiri sendiri, berkuasa dan semua hanya untuk diri sendiri, akan tetapi kita lahir untuk saling memberi, menolong dan membantu sesama tanpa ada rasa pamrih. Semua agama banyak mengupas hal ini; manusia sebagai makhluk sosial harus saling interaksi dan menolong kepada sesama. Manfaat yang kita berikan ibarat api yang menyala, api bukan berarti bara yang membakar dan memusnahkan apa saja, tetapi api memiliki makna sebagai cahaya yang selalu menyala dan menyinari setiap langkah manusia ke jalan yang benar. Oleh karena itu hidup kita harus punya nilai manfaat yang selalu memberi cahaya yang terang agar setiap langkah kita dan saudara-saudara kita dapat berjalan ke arah kebenaran. Janganlah hidup kita selalu membuat resah masyarakat, mengganggu ketenangan karena hal itu tidak sesuai kodrat kita sebagai makhluk mulia. Andai kita berbuat sesuatu yang keliru itu adalah lupa, tetapi kalau kekeliruan itu diulang kedua kalinya berarti sudah menjadi wataknya.

ketika (nanti) sudah mulai terlupa dengan masa susah ini. kelak kita akan punya istri dan anak. dan bersatu di bale bale bambu yang dulu pernah kita muda disini. Meminum kopi hasil berkebun kita, melihat anak anak kita tumbuh dan berlarian.. bukan waktu yang cepat berlalu. kita yang lambat menua. Apakah relativitas ini tidak berlaku ke kita?  Dewi sri, dewi saraswati , dewi laksmi kelak akan tersenyum ke kita. dengan laku kita sebagai manusia yang terus bersyukur kepada -Nya dengan segala apa yang kita punya. Yen Arep Weruh Trahing Ngaluhur, Titiken Alusing Tingkah-Laku Budi Basane, Yang memiliki tradisi berbudi luhur, akan terlihat dari kehalusan tingkah laku, budi pekerti dan bahasanya. Ah, kita selalu menciptakan kebahagiaan dari apa yang kita punya. ora mekso dan ora sambat. semoga kita selalu ingat proses menjadi manusia ini.